Minggu, 14 November 2010

Persahabatan Hiu dan Manusia

Sebuah majalah Perancis “Le Magazine des Voyages de peche” di edisi ke 56, membawa cerita yang mengagumkan: “An Astonishing Love Story”.

Dimana cerita tersebut adalah cerita nyata dari seorang pelaut/nelayan yang mempunyai teman/pengikut istimewa, Yaitu seekor ikan hiu putih.

Wow… Amazing.. padahal kita tau sendiri gimana tu ikan hiu sadisnya. Pemakan daging.. Hiiii…

Berikut kisahnya :

“Arnold Pointer, seorang nelayan Professional dari Australia Selatan menyelamat kan nyawa seekor “Hiu Putih Besar Betina” yang tertangkap di jaring nya. Sekarang nelayan itu mempunyai masalah. Ia Berkata : ini sudah berlangsung selama 2 tahun dan ia tidak pernah meninggalkan aku sendiri. Ia selalu mengikutiku kemana pun aku pergi dan kedatangannya selalu membuat semua ikan pergi. Aku tidak tahu harus berbuat apa.”

Sulit untuk pergi dari hiu yang panjang nya hampir 17 kaki (sekitar 5,1 meter) karena Hiu Putih dilindungi oleh konservasi kehidupan liar, tapi kasih sayang adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi antara Arnold dan “Cindy”.

Arnold Berkata : Saat aku memberhentikan perahu ku ia datang kepadaku, dia memutar punggungnya dan membiarkan aku mengelus perut dan lehernya. Ia mendengkur, memutar matanya dan menggerakkan sirip nya keatas dan kebawah memukul air dengan senang nya… ”

Mengagumkan !

You See That..?? Manusia berteman dengan seekor hiu pembunuh… haduh haduh…





Jumat, 12 November 2010

Kemitraan Usaha

Dalam menghadapi persaingan di abad ke-21, UKM dituntut untuk melakukan restrukturisasi dan reorganisasi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin spesifik, berubah dengan cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang murah . Salah satu upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerjasama dengan Usaha Besar (UB). Kesadaran akan kerjasama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Pentingnya persahabatan, kesetiaan, dan rasa saling percaya antara industri yang satu dengan lainnya untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing, yang kemudian memunculkan konsep blue ocean strategy. 

Kerjasama antara perusahaan di Indonesia, dalam hal ini antara UKM dan UB, dikenal dengan istilah kemitraan (Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan). Kemitraan tersebut harus disertai pembinaan UB terhadap UKM yang memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi sampai target tercapai. Pola kemitraan antara UKM dan UB di Indonesia yang telah dibakukan, menurut UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan PP No. 44 Tahun 1997 tentang kemitraan, terdiri atas 5 (lima) pola, yaitu : (1).Inti Plasma, (2).Subkontrak, (3).Dagang Umum, (4).Keagenan, dan (5).Waralaba.

Pola pertama, yaitu inti plasma merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB sebagai inti membina dan mengembangkan UKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, UB mempunyai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan UKM sebagai mitra usaha untuk jangka panjang.

Pola kedua, yaitu subkontrak merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang didalamnya UKM memproduksi komponen yang diperlukan oleh UB sebagai bagian dari produksinya. Subkontrak sebagai suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara UB dan UKM, di mana UB sebagai perusahaan induk (parent firma) meminta kepada UKM selaku subkontraktor untuk mengerjakan seluruh atau sebagian pekerjaan (komponen) dengan tanggung jawab penuh pada perusahaan induk. Selain itu, dalam pola ini UB memberikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan dan kemampuan teknis produksi, penguasaan teknologi, dan pembiayaan.

Pola ketiga, yaitu dagang umum merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang di dalamnya UB memasarkan hasil produksi UKM atau UKM memasok kebutuhan yang diperlukan oleh UB sebagai mitranya. Dalam pola ini UB memasarkan produk atau menerima pasokan dari UKM untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh UB.

Pola keempat, yaitu keagenan merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB, yang di dalamnya UKM diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa UB sebagai mitranya. Pola keagenan merupakan hubungan kemitraan, di mana pihak prinsipal memproduksi atau memiliki sesuatu, sedangkan pihak lain (agen) bertindak sebagai pihak yang menjalankan bisnis tersebut dan menghubungkan produk yang bersangkutan langsung dengan pihak ketiga.

Pola kelima, yaitu waralaba merupakan hubungan kemitraan, yang di dalamnya pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi perusahaannya kepada penerima waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen. Dalam pola ini UB yang bertindak sebagai pemberi waralaba menyediakan penjaminan yang diajukan oleh UKM sebagai penerima waralaba kepada pihak ketiga.

Kemitraan dengan UB begitu penting buat pengembangan UKM. Kunci keberhasilan UKM dalam persaingan baik di pasar domestik maupun pasar global adalah membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang besar. Pengembangan UKM memang dianggap sulit dilakukan tanpa melibatkan partisipasi usaha-usaha besar. Dengan kemitraan UKM dapat melakukan ekspor melalui perusahaan besar yang sudah menjadi eksportir, baru setelah merasa kuat dapat melakukan ekspor sendiri. Disamping itu, kemitraan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara UKM dan UB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tumbuh kembangnya UKM di Indonesia tidak terlepas dari fungsinya sebagai mitra dari UB yang terikat dalam suatu pola kemitraan usaha.

Manfaat yang dapat diperoleh bagi UKM dan UB yang melakukan kemitraan diantaranya adalah (1).meningkatkatnya produktivitas, (2).efisiensi, (3).jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, (4).menurunkan resiko kerugian, (5).memberikan social benefit yang cukup tinggi, dan (6).meningkatkan ketahanan ekonomi secara nasional. Kemanfaatan kemitraan dapat ditinjau dari 3 (tiga) sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi, produktivitas, peningkatan kualitas produk, menekan biaya produksi, mencegah fluktuasi suplai, menekan biaya penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan daya saing. Kedua, dari sudut moral, kemitraan usaha menunjukkan upaya kebersamaan dam kesetaraan. Ketiga, dari sudut pandang soial-politik, kemitraan usaha dapat mencegah kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, dan gejolah sosial-politik. Kemanfaatan ini dapat dicapai sepanjang kemitraan yang dilakukan didasarkan pada prinsip saling memperkuat, memerlukan, dan menguntungkan.

Keberhasilan kemitraan usaha sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnisnya. Pelaku-pelaku yang terlibat langsung dalam kemitraan harus memiliki dasar-dasar etikan bisnis yang dipahami dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan kemitraan. Menurut Keraf (1995) etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Dengan demikian, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesamaan nilai, norma, sikap, dan perilaku dari para pelaku yang menjalankan kemitraan tersebut.

Disamping itu, ada banyak prasyarat dalam melakukan kemitraan usaha antara UKM dan UB, diantaranya adalah harus adanya komitmen yang kuat diantara pihak-pihak yang bermitra. Kemitraan usaha memerlukan adanya kesiapan yang akan bermitra, terutama pada pihak UKM yang umumnya tingkat manajemen usaha dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang rendah, agar mampu berperan seabagai mitra yang handal. Pembenahan manajemen, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemantapan organisasi usaha mutlak harus diserasikan dan diselaraskan, sehingga kemitraan usaha dapat dijalankan memenuhi kaidah-kaidah yang semestinya.

Kegagalan kemitraan pada umumnya disebabkan oleh fondasi dari kemitraan yang kurang kuat dan hanya didasari oleh belas kasihan semata atau atas dasar paksaan pihak lain, bukan atas kebutuhan untuk maju dan berkembang bersama dari pihak-pihak yang bermitra. Kalau kemitraan tidak didasari oleh etika bisnis (nilai, moral, sikap, dan perilaku) yang baik, maka dapat menyebabkan kemitraan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berjalan tidaknya kemitraan usaha, dalam hal ini antara UKM dan UB, tergantung pada kesetaraan nilai-nilai, moral, sikap, dan perilaku dari para pelaku kemitraan. Atau dengan perkataan lain, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesetaran budaya organisasi

Kinerja UKM di Indonesia

UKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas.

Karakteristik UKM di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses produksinya, mampu berkembang dengan modal sendiri, mampu mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi. UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu : (1) Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama, (2) Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek pendanaan usaha, (3) Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan (4) Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di sektor formal.

UKM di Indonesia mempunyai peranan yang penting sebagai penopang perekonomian. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat beberapa fungsi utama UKM dalam menggerakan ekonomi Indonesia, yaitu (1) Sektor UKM sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang tidak tertampung di sektor formal, (2) Sektor UKM mempunyai kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), dan (3) Sektor UKM sebagai sumber penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkan sektor ini.

Kinerja UKM di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek, yaitu (1) nilai tambah, (2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, (3) nilai ekspor. Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut

1. Nilai Tambah

Kinerja perekonomian Indonesia yang diciptakan oleh UKM tahun 2006 bila dibandingkan tahun sebelumnya digambarkan dalam angka Produk Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya mencapai 5,4 persen. Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.778,7 triliun meningkat sebesar Rp 287,7 triliun dari tahun 2005 yang nilainya sebesar 1.491,2 triliun. UKM memberikan kontribusi 53,3 persen dari total PDB Indonesia. Bilai dirinci menurut skala usaha, pada tahun 2006 kontribusi Usaha Kecil sebesar 37,7 persen, Usaha Menengah sebesar 15,6 persen, dan Usaha Besar sebesar 46,7 persen.

2. Unit Usaha dan Tenaga Kerja

Pada tahun 2006 jumlah populasi UKM mencapai 48,9 juta unit usaha atau 99,98 persen terhadap total unit usaha di Indonesia. Sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 85,4 juta orang.

3. Ekspor UKM

Hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri mengalami peningkatan dari Rp 110,3 triliun pada tahun 2005 menjadi 122,2 triliun pada tahun 2006. Namun demikian peranannya terhadap total ekspor non migas nasional sedikit menurun dari 20,3 persen pada tahun 2005 menjadi 20,1 persen pada tahun 2006.

Definisi Usaha Kecil Menengah

Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.

Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : (1) badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)

Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKM yang disampaikan oleh Undang-undang ini juga berbeda dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah

Cara Merawat CD atau DVD

Untuk membuat cd/dvd bajakan kesayangan atau favorit anda lebih awet dan tahan lama anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Back Up / Bekap

Jika cd/dvd bajakan tersebut adalah kesayangan anda, maka anda harus membuat backup ke medium yang kualitas terbaik. Tidak mengherankan jika cd atau dvd bajakan yang anda beli sudah bad sector dalam hitungan hari maupun bulan. Terkadang untuk memangkas biaya produksi, si pembajak cd/dvd bajakan menggunakan medium yang murah meriah, yang penting bisa dipakai saat baru digunakan, padahal dalam jangka panjang akan mengelupas atau rontok pada bagian memorinya. Hasilnya sudah jelas, maka cd/dvd bajakan anda akan bengek atau patah-patah bahkan tidak bisa digunakan jika digunakan.

Bekap cd/dvd juga harus dilakukan setiap beberapa tahun sekali dan beberapa medium yang berbeda untuk berjaga-jaga. Tidak ada satu medium cd-r, cd-rw, dvd-r dan dvd-rw yang kekal. Semua jenis cd/dvd yang bisa burning bisa rusak dimakan usia 

2. Penyimpanan

Simpanlah di tempat yang baik, jangan menaruh di sembarang tempat. Letakkan dalam case cd/dvd baik softcase maupun hardcase. Meletakkan cd/dvd sembarangan secara terbuka atau ditumpuk-tumpuk dengan cd/dvd lain dapat merusak cd/dvd. Permukaan cd/dvd bisa baret atau tergores jika anda tidak hati-hati.

Jangan terkena sinar matahari langsung, karena akan merusak cd/dvd. Simpan di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena cahaya dan digabung serta diurutkan sesuai dengan selera anda supaya anda mudah untuk mencari cd/dvd koleksi anda.

Note :
Belilah CD atau DVD yang asli karena kualitasnya adalah kulitas terbaik.

Tahukah Anda Tahun Lahir dan Shionya?

Berikut di bawah ini adalah daftar nama shio berdasarkan tahun kelahiran seseorang. Bagi yang memiliki tanggal lahir bulan januari dan februari ada kemungkinan shio anda ikut dengan shio tahun sebelumnya karena shio menggunakan sistem kalender cina yang mengganti shio setiap tahun baru china gong xi fa cai.

Tahun Lahir 1900 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1901 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1902 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1903 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1904 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1905 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1906 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1907 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1908 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1909 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1910 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1911 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1912 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1913 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1914 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1915 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1916 Memiliki Shio Naga 
Tahun Lahir 1917 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1918 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1919 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1920 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1921 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1922 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1923 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1924 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1925 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1926 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1927 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1928 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1929 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1930 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1931 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1932 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1933 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1934 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1935 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1936 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1937 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1938 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1939 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1940 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1941 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1942 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1943 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1944 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1945 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1946 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1947 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1948 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1949 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1950 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1951 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1952 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1953 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1954 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1955 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1956 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1957 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1958 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1959 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1960 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1961 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1962 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1963 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1964 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1965 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1966 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1967 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1968 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1969 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1970 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1971 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1972 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1973 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1974 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1975 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1976 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1977 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1978 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1979 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1980 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1981 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1982 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1983 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1984 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1985 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1986 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1987 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 1988 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 1989 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 1990 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 1991 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 1992 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 1993 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 1994 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 1995 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 1996 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 1997 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 1998 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 1999 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2000 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2001 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2002 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2003 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2004 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2005 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2006 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2007 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2008 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2009 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2010 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2011 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2012 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2013 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2014 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2015 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2016 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2017 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2018 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2019 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2020 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2021 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2022 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2023 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2024 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2025 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2026 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2027 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2028 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2029 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2030 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2031 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2032 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2033 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2034 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2035 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2036 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2037 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2038 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2039 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2040 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2041 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2042 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2043 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2044 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2045 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2046 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2047 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2048 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2049 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2050 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2051 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2052 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2053 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2054 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2055 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2056 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2057 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2058 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2059 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2060 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2061 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2062 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2063 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2064 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2065 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2066 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2067 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2068 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2069 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2070 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2071 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2072 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2073 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2074 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2075 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2076 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2077 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2078 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2079 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2080 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2081 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2082 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2083 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2084 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2085 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2086 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2087 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2088 Memiliki Shio Monyet
Tahun Lahir 2089 Memiliki Shio Ayam Jago
Tahun Lahir 2090 Memiliki Shio Anjing
Tahun Lahir 2091 Memiliki Shio Babi
Tahun Lahir 2092 Memiliki Shio Tikus
Tahun Lahir 2093 Memiliki Shio Kerbau
Tahun Lahir 2094 Memiliki Shio Macan
Tahun Lahir 2095 Memiliki Shio Kelinci
Tahun Lahir 2096 Memiliki Shio Naga
Tahun Lahir 2097 Memiliki Shio Ular
Tahun Lahir 2098 Memiliki Shio Kuda
Tahun Lahir 2099 Memiliki Shio Kambing
Tahun Lahir 2100 Memiliki Shio Monyet

Mau Disukai Bos..?

Lingkungan kerja lebih kompetitif dibandingkan dengan masa sekolah dulu. Jika anda sudah mendapatkan pekerjaan, selamat, anda telah berhasil melewati rintangan yang pertama. Sekarang saatnya anda memastikan diri anda tetap bertahan di saat krisis seperti ini.

Berikut ini adalah lima tips penting yang dapat anda pelajari selama anda bekerja dalam suatu perusahaan:

1. Jadilah orang yang diinginkan setiap orang untuk bekerja sama.

Generasi Y, atau mereka yang lahir kira-kira antara tahun 1978-93, sayangnya memiliki reputasi datang bekerja dengan rasa tergantung dari jatah kerja. Kalahkan persepsi tersebut dengan menunjukkan bahwa anda bersedia untuk melaksanakan tugas dan belajar dari berbagai tugas yang diberikan, memiliki progres dalam karir, dan menjadi seorang yang bisa melakukan apa saja. Jika anda menghadapi penghalang, susun sumber daya anda untuk menguasainya daripada membiarkan kesempatan itu hilang. 

2. Lampaui harapan atasan anda.

Cari tahu apa yang atasan anda inginkan dari anda sejak awal, kemudian cari cara untuk melampaui dan melewati panggilan tugas. Anda juga dapat membangun hubungan yang baik dengan cara membuat atasan anda merasa dibutuhkan. Tunjukkan bahwa anda siap dan bersedia untuk dipandu, dan mengikat fakta bahwa anda dengan atasan anda melewati beberapa tahun bersama anda. Pahami nilai kecukupan diri, dan hanya dekati atasan anda dengan masalah atau keluhan yang sudah anda coba atasi sendiri dengan segala cara.

3. Ukir sebuah relung untuk diri anda melalui inovasi.

Tanyakan pada diri anda apa yang perusahaan atau departemen anda butuhkan, dan pikirkan bagaimana anda bisa menggunakan keahlian dan bakat anda untuk melengkapinya.

4. Ambil langkah ekstra untuk membantu orang lain.

Manajemen bola pantai, atau melempar permintaan kepada rekan lain karena itu bukan tanggung jawab anda untuk mengatasinya, itu sudah biasa dalam dunia profesional. Jika seseorang bertanya pada anda dan anda tidak tahu jawabannya, jadikan itu tugas anda untuk mencarinya. Dengan mengerjakan apapun yang anda bisa untuk memastkan departemen atau perusahaan anda dirasakan berada dalam cahaya yang positif, anda akan menambah nilai dan mencolok sebagai anggota tim.

5. Kerumitan mempromosikan pencapaian anda.

Jika anda ingin orang lain melihat anda, anda harus membuat pencapaian anda terlihat. Bagaimana anda berbagi kontribusi anda tanpa dianggap arogan atau sombong? Kuncinya adalah antusiasme. Jika anda menekankan passion anda ketika menjelaskan suatu pencapaian, orang akan berpikir bahwa anda hanya merasa excited. Seseorang yang antusias terlihat sungguh-sungguh, dan sulit untuk bersikap kritis pada seseorang yang sungguh-sungguh.

Tentu saja, saran tersebut tidak hanya terbatas bagi yang baru saja selesai kuliah, tapi tips ini juga berguna bagi anda yang sudah lama bekerja untuk tetap bertahan pada pekerjaan dimasa krisis seperti sekarang ini.

Puisi Karyaku

Aku Jatuh Cinta

Telah tiba saat yang kunantikan
Telah tiba saat yang kuimpikan
Telah tiba saat yang kudambakan
Saatnya sebuah pertemuan

Hanya sesaat ku berjumpa denganmu
Hanya sesaat ku duduk bersamamu
Hanya sesaat ku menikmati indahnya wajahmu
Hanya sesaat ku dengarkan merdu suaramu

Kau telah menggetarkan hatiku
Kau telah memberikan makna bagiku
Kau telah menanamkan asmara di hatiku
Kau telah menaburkan benih-benih cinta di hatiku 

Wajahmu selalu terbayang
Namamu selalu terkenang
Tutur katamu selalu terngiang

Kala teringat padamu hatiku jadi rindu
Kala teringat padamu hatiku jadi kelu
Kala teringat padamu hatiku jadi membeku
Kala teringat padamu meneteslah air mataku

Walaupun kini kau jauh dariku
Walaupun kau terlahir bukan untukku
Biarlah getar asmaraku hanya untukmu
Biarlah getar cintaku hanya untukmu

Kamis, 11 November 2010

Desain Tempat Tinggal di Bulan

Terbatasnya lahan tempat tinggal manusia di Bumi saat ini melahirkan ide untuk mencari tempat tinggal baru. Bulan adalah salah satu pilihannya.

Adalah Rhode Island School of Design (RISD) yang menyerukan slogan "Design for extreme environments" sebagai pihak yang diminta NASA untuk mendesain sebentuk tempat tinggal mobile dalam rangka misi NASA berikutnya pada 2020.

"NASA menginginkan sebuah tempat tinggal yang dapat ditinggali empat orang selama dua pekan dengan akses mendapatkan sinar matahari selama 24 jam penuh," ujar seorang murid RISD Zack Kamen seperti yang dikutip dari popsci.com ang menjadi masalah bagi para murid tersebut adalah bagaimana caranya melindungi para astronom yang mendiami rumah tersebut dari serangan debu di bulan. Debu bulan itu mirip asbestos, sangat berbahaya bila terhirup dan masuk ke paru-paru manusia. Solusinya adalah mereka membangun ruangan kedap udara di setiap tempat yang fungsinya mirip dengan ruangan untuk membersihkan diri dari lumpur di bulan atau yang biasa disebut lunar mudrooms.

Untuk meninggalkan ruangan kedap udara tesebut, astronot memanjat sebuah lubang dan langsung menggeser kedua kaki mereka ke dalam spacesuit setinggi 6 kaki.

Ransel penunjang hidup astronot selama di sana diletakkan di pintu ruangan kedap udara dan pada saat pintu tertutup, ransel itu otomatis terkancing di belakang punggung mereka. Setelah itu ransel tersebut diberi tekanan udara dan astronot siap menjelajah menjalankan misi mereka.

Setelah nanti akhirnya percobaan yang dilakukan murid-murid RISD ini berhasil, NASA akan menggunakannya pada perjalanan misi di tahun 2020

Sejarah Sepakbola

Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.
 
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.

Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.

Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.